Home » , » Fenomena Golput

Fenomena Golput

Written By Unknown on 1/18/2014 | 1/18/2014

Jika diartikan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, fenomena adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak biasa, akan tetapi nyata ada/terjadi. Misalnya jika selama ini diketahui siang hari mempunyai waktu sekitar 6 jam, maka di wilayah Utara bisa mencapai 18 jam. Jika ada diketahui ada sebanyak 5 pilihan untuk capres/cawapres, maka ketika selesai dilakukan penghitungan suara terdapat 1 pilihan tambahan, yaitu tidak memilih. Dikatakan luar biasa karena jika jumlahnya terlalu besar, maka akan berpengaruh terhadap legalitas partai ataupun kandidat yang memenangi pemilihan (vote result).

Dikatakan luar biasa pula karena sikap golput atau sikap untuk tidak memilih (no decision vote) akan lebih banyak merugikan partai politik itu sendiri. Misalnya kepercayaan dari pendukung-pendukung dana menjadi berkurang dan resiko kerugian finansial apabila Mahkamah Konstitusi memutuskan untuk dilakukan pemilihan ulang.

Pada prinsipnya, bukan hanya Indonesia saja yang memiliki masalah dengan pembinaan demokrasi. Negara-negara yang sudah lebih dulu maju demokrasinya yang disertai dengan pendewasaan politik yang tinggi pun sering bermasalah dengan sikap golput. Kaukus-kaukus politik terus diupayakan oleh partai politik dengan menghabiskan dana yang cukup besar hanya untuk menekan tingginya angka golput.

Kita bisa melihat negara seperti Amerika yang sudah sangat maju itu saja bersusah payah menggalang koalisi partai-partai politik (25 parpol) untuk meminimalisasikan resiko menculnya golput. Selain disebut sebagai fenomena dalam demokrasi, sikap golput juga merupakan resiko politik. Jika di Indonesia persentase golput mencapai 45% sudah mulai dijadikan masalah nasional, maka parpol-parpol di Amerika sudah mulai panik jika angka golput mencapai di atas 10%, termasuk juga parpol besar seperti Demokrat dan Republik.
Share this article :
 
Support : Gegana | Revolusi | bgR
Copyright © 2014. Golput Bukan Dosa - All Rights Reserved
Designed by ibZ Published by inD
Proudly powered by Merdeka