Home » , » Golput Juga Pilihan

Golput Juga Pilihan

Written By Unknown on 1/18/2014 | 1/18/2014

Pendidikan politik seperti ini sebenarnya menyesatkan masyarakat. Secara politis “ GOLPUT “ juga sebagai pilihan, jadi para elit dan tim sukses tidak mempunyai kekuatan hukum pasti terhadap masyarakat atau seseorang untuk melakukan itu. Pasalnya satu kata tersebut juga sudah merupakan pilihan. Cuma yang menjadi permasalahan disini adalah rasa ketakutan dari para pendukungnya saja, sehingga mereka selalu berbuat agar calon yang didukungnya itu berhasil.

Rasa ketakutan yang berlebihan itu justru akan membawa dampak negative terhadap kandidat calon yang diusungnya. Sehingga mereka berusaha bagaimana dapat memastikan warga masyarakat datang ke TPS untuk memberikan suaranya.

Sebagai negara yang sudah memakai system demokratis, tentunya tidak perlu merasa takut dan khawatir, masyarakat secara harfiah sudah memahami. Justru kalau masalah itu selalu diangkat kepermukaan justru akan lebih berbahaya terutama bagi kandidat yang diusungnya. Sehingga akan memberi peluang kepada lawannya untuk memantapkan strateginya. Kalau memang persiapan dari kandidat yang dijadikan jagonya mempunyai program pasti, program kerakyatan, masyarakat akan lebih bisa memahami, karena selama ini, program-program yang dibawa dan disajikan ke masyarakat belum bisa dijadikan suatu program yang mampu mengangkat pola kehidupan masyarakat.

Seandainya programnya itu mampu mengangkat kehidupan masyarakat, baik yang bersifat kerakyatan maupun program – program kehidupan lainnya seperti macet, kemiskinan, banjir, pendidikan, serta program-program andalan lainnya dapat membuka cakrawala berfikir masyarakat ataupun dapat merubah tatanan yang ada khususnya di Jakarta.

Jakarta sebagai sebuah kota metropolitan bahkan konon kabarnya akan dijadikan sebagai kota megapolitan sudah sepatutnya kandidat calon gubernur kedepan dapat melakukan renovasi kondisi dan keberadaan perangkat yang ada di Jakarta ini kearah yang sesungguhnya bukan sekadar planning semata. Apa bila masih saja berkutet pada persoalan-persoalan seperti itu, apa gunanya kita mengadakan PEMILUKADA. Sementara masyarakat berkeinginan adanya suatu perubahan. Namun kenyataannya tidak ada sama sekali, biaya sudah banyak dikeluarkan untuk satu dukungan dalam PEMILUKADA tapi wujudnya sama sekali kosong.

Saya tidak menganjurkan masyarakat untuk  “ GOLPUT “ apa lagi mengajak mereka kearah itu, karena itu adalah sudah menjadi pilihan politik mereka. Tulisan ini hanya sebagai sebuah refleksi bagi para tim sukses maupun partai pendukung serta kandidat itu sendiri, jangan sampai mengkebiri mereka masuk kedalam permainan yang tidak mendidik tersebut.

Biarkan rakyat memilih, kita tidak punya hak untuk mencegah mereka. Masyarakat Jakarta sudah dewasa dalam menentukan pilihannya, masyarakat Jakarta sudah pandai dalam berpolitik, sekalipun mereka tidak pernah bermain dengan politik apa lagi masuk dalam dunia politik. Rasanya janggal, diera demokrasi masih ada tekanan-tekanan terhadap masyarakat untuk tidak bersikaf dewasa dalam berpolitik. Pemahaman politik yang keliru itu sesungguhnya akan memberi pengaruh negative sangat besar baik terhadap kandidat calon maupun para elit itu sendiri.

Untuk itu, bersikaflah dewasa didalam melakukan propaganda politik. Jangan rakyat dijadikan kambing hitam elit untuk berbuat mengikuti kepentingan serta kemauan para elit politik, berikan pendidikan politik kepada masyarakat, yang benar, jangan diintimidasi rakyat hanya untuk kepentingan sesaat. PEMILUKADA adalah salah satu bahagian kecil dari  pesta demokrasi tahunan untuk menentukan masa depan wilayah, menentukan nasib rakyat lima tahun kedepan.

Bila pendidikan politik seperti itu dari tahun ketahun, diberikan kepada masyarakat lalu sampai kapan masyarakat akan mandiri didalam menentukan pilihannya.
Share this article :
 
Support : Gegana | Revolusi | bgR
Copyright © 2014. Golput Bukan Dosa - All Rights Reserved
Designed by ibZ Published by inD
Proudly powered by Merdeka